Sabtu, 31 Januari 2009

Suara SMARS Award # 1 Tahun 2008 Kategori Siswa

Suara SMARS Award #1 Tahun 2008 Kategori Siswa diberikan kepada siswa SMA 1 Rowosari Kab Kendal yang memberi warna, dedikasi dan prestasi bagi SMA 1 Rowosari.
Penilaian penghargaan ini sejak 1 Januari 2007 sampai dengan 31 Desember 2008.

Berikut Suara SMARS Award # 1 Tahun 2008 Kategori Siswa

1. Kategori Siswa Paling Disiplin
Penghargaan ini diberikan kepada :
Moh. Fatkhurozi

2. Kategori Siswa ter-Santun Laki-laki
Penghargaan ini diberikan kepada :
Budiman Ahmad Sugandi

3. Kategori Siswa ter-Santun Perempuan
Penghargaan ini diberikan kepada :
Amik Sholehah

4. Kategori Siswa ter-Aktif
Penghargaan ini diberikan kepada :
Susanto

5. Kategori Siswa Duta Paskibra Terbaik
Penghargaan ini diberikan kepada :
Ulya Afida

6. Kategori Pemimpin Upacara Terbaik
Penghargaan ini diberikan kepada :
Khoirul Lukman

7. Kategori Siswa Pengibar Bendera Terbaik
Penghargaan ini diberika kepada :
Indah Probo Hariyani, Imam Bukhori, M. Fatkhurozi

8. Kategori Siswa Ekstra Kurikuler Terbaik
Penghargaan ini diberikan kepada :
M.Taufik

9. Kategori Siswa ter-Puitis
Penghargaan ini diberikan kepada :
Dwi Saniscara

10. Kategori Male Best Choice
Penghargaan ini diberikan kepada :
Agung Yuli Setiawan

11. Kategori Female Best Choice
Penghargaan ini diberikan kepada :
Siti Faizah

12. Kategori Best Musician
Penghargaan ini diberikan kepada :
Ruliyanto

13. Kategori Siswa ter-Unik
Penghargaan ini diberikan kepada :
Tumian

14. Kategori Siswa dengan Nilai UN Tertinggi
Penghargaan ini diberikan kepada :
Siti Faizah

15. Kategori Siswa Paling Berprestasi
Penghargaan ini diberikan kepada :
Nur Istanti

16. Kategori Kelas Terbaik
Penghargaan ini diberikan kepada :
Kelas XII IPA


Atas nama Dewan Redaksi Suara SMARS, kami mengucapkan selamat dan terima kasih yang sebesar - besarnya kepada para penerima Suara SMARS Award #1 Tahun 2008.

Congratulation !

Jumat, 30 Januari 2009

Guru LAHIR Bulan JANUARI

1. UTARI TRI HARTATI

Ia lahir di Kendal, 3 Januari 1970 (jangan bilang sudah berumur lho ya...). Wanita tulen.

Perjalanan Karirnya :
Sempat kesandung menjadi TU di SMA Negeri 1 Cepiring (1993-1997).
Agar luka akibat kesandungnya nggak berlanjut jadi tetanus, ia mencoba kuliah dan alhamdulillah bisa lulus pada tahun 1997.

Hebatnya, begitu lulus, ia langsung mengajar di dua sekolah yaitu di SMA Negeri 2 Kendal dan SMA PGRI Kendal.(Pada saat itu banyak lulusan IKIP yang protes karena lahan pekerjaannya diserobot oleh dirinya).

Bosan dan mar
em jadi GTT, pada tahun 2004 ia diterima dalam seleksi Guru Bantu Kab Kendal.

Dengan keprihatinan yang mendalam dan perasaan was-was akan nasibnya, akhirnya jadi juga diangkat CPNS pada tahun 2008.



2. DWI HARYANTI, S.Pd


Guru kecil, mungil ini asli wanita yang dilahirkan selamat dan lancar tanpa halangan apapun di Kendal, 11 Januari 1978.

Sebenarnya ia akan dilahirkan 1 hari sebelum tanggal tersebut tapi Armand Maulana (Vokalis Band GIGI) telah berencana membuatkan lagu dengan judul "11 Januari"dan calon pendiri INDOSIAR TV akan mendirikan INDOSIAR pada tanggal 11 Januari. Untuk menghormati kedua orang tersebut maka Ibu dari Bu Dwi menunda kelahirannya.

Sebelum mengawali karirnya, ia menamatkan studi S-1 nya di IKIP Negeri Semarang (sekarang UNNES) pada jurusan Pendidikan Biologi.
Perjalanan karirnya :
Setelah lulus, ia belajar merangkak dan Mengajar di SMA Trisula Kendal, kemudian mulai berdiri, berjalan timik - timik berkarir di SMA 1 Kendal untuk mata pelajaran Biologi.

Pada tahun 2004 diterima dalam seleksi Guru Bantu di Kabupaten Kendal.
Pada tahun 2008 diterima sebagai CPNS di Kabupaten Kendal dan ditempatkan di SMA 1 Rowosari Kendal.

Nah di SMA 1 Rowosari ini ia mulai benar - benar bisa berjalan dengan tegak dan semrintil.

Kini telah memiliki 2 putri seimut dengan performance dirinya (wah produktif juga ya...)

Selain itu, ia aktif sebagai pengajar di bimbingan belajar "PRIMAGAMA". (lumayan, nambah - nambah doku).



3. ARIE SUSANTO, S.Pd


Guru berikutnya yang lahir di Bulan ini adalah Arie Susanto, S.Pd. Yang dilahirkan di Pemalang 21 Januari 1981. Ia adalah Kepala Suku Redaksi Suara SMARS.

Ia menamatkan studi S-1 nya di IKIP PGRI Semarang pada tahun 2004 pada Jurusan Pendidikan Matematika.

Kemudian mengawali karirnya di SMP Negeri 1 Wonokerto Kab Pekalongan pada tahun 2004.
Di SMP ini beliau mengajar Mata Pelajaran Matematika, Biologi dan Fisika (IPA).
Pada awal tahun pelajaran 2005/2006 berpindah ke Kabupaten Kendal.(Lho kok pindah...)

Menurut penuturannya, kepindahan itu karena ingin mencari suasana baru dan yang paling utama tidak kuasa menahan diri untuk melihat, mengamati, merasakan dan menikmati pesona gadis Kendal.

Pada tahun 2005, ia mengajar di SMP NU 03 Kaliwungu untuk Mata Pelajaran Matematika.
Hanya bertahan selama 8 bulan (Temen-temen bilang : ga kuat karena sering istighosah) karena tidak sengaja diterima dalam seleksi CPNS Kab Kendal.

Mei 2005 ditempatkan di SMA Negeri 1 Rowosari. Di SMA ini, ia mengajar Matematika, PPKn dan Olahraga (Guru multifungsi dan kemaruk ya...). Sekarang ia kembali ke habitatnya mengajar Matematika sesuai dengan jurusannya.

Tapi sebenarnya ia lebih suka kalau mengajar olahraga...lebih nyantai dan menyehatkan (asal ga menyesatkan aja...).

Oya pada tahun 2005 ia menodai keperjakaannya dengan menikahi wanita Kendal dan pada 19 Agustus 2007 dititipi Tuhan seorang putra yang diberi judul : Elang Raihan Arie Al Atthar.


Bila Sedang MARAH

Di suatu perang, Ali Bin Abi Thalib berhadapan dengan salah satu seorang kafir.
Pada perkelahian itu belati kafirin terlempar dan ia terjatuh.

Ketika Ali Bin Abi Thalib akan menikam kafirin, tiba - tiba kafirin itu meludah di muka Ali Bin Abi Thalib.

Bau ludah itu sangat bau sehingga timbul amarah di hati Ali Bin Abi Thalib, dan beliau tidak jadi menikam kafirin itu dan meninggalkannya.

Kafirin mengejar Ali dan bertanya,"Mengapa Engkau tidak jadi membunuhku, padahal sangatlah mudah bagi engkau untuk melakukannya."

Ali Bin Abi Thalib berkata, " Aku tidak akan memutuskan suatu perkara ketika sedang marah."






Kamis, 29 Januari 2009

Metamorfosa FIVE MINUTES

Five Minutes adalah salah satu band di Indonesia yang muncul pada awal tahun 90-an. Band ini mengusung aliran pop progressif dengan sedikit memasukkan unsur rock ke dalam musiknya.
Pada awal kemunculannya, band ini memiliki keunikan dengan penampilannya yaitu tiap personilnya memakai sarung. Lagu yang hit pada masa itu adalah "Selamat Tinggal".

Lama tak terdengar dan jarang muncul di televisi serta vakum dalam pembuatan album baru, masing - masing personil tetap berkecimpung di musik tapi tidak dalam band Five Minutes namun berkolaborasi dengan penyanyi atau sebagai additional player band lain, terutama sang keybordis : Ricky FM.

Di akhir tahun 2008, mereka kembali menghadirkan album baru dengan penampilan yang baru juga. Mereka tidak lagi bersarung. Tidak hanya itu juga warna musik mereka pun sedikit berubah. Mungkin menyesuaikan dengan keinginan pasar.

NANTIKAN SMARS AWARD 2008

SMARS Award 2008 adalah penghargaan tertinggi yang diberikan oleh Suara SMARS kepada insan di dunia pendidikan SMA N 1 Rowosari Kab Kendal Tahun 2008.

Penghargaan ini diberikan bagi guru dan siswa SMA 1 Rowosari yang memenuhi kriteria - kriteria yang telah ditentukan oleh Dewan Redaksi Suara SMARS yang terbagi menjadi beberapa Kategori Penghargaan.

Suara SMARS sebagai salah satu media di dunia maya yang concern di bidang pendidikan berkomitmen untuk memberikan apresiasi kepada insan - insan yang memberi warna bagi dunia pendidikan. Baik warna emas, putih, hitam atau pelangi.
Nantikan SMARS Award 2008 #1.
SEGERA Di Suara SMARS !









Inilah salah satu siswa penerima penghargaan SMARS AWARD 2008.














Memilih Kucing dalam Karung

Pemilu legislatif 2009 tinggal hitungan hari, namun hingga hari ini belum ada calon legislatif (caleg) yang menggugah hati apalagi pikiran. Kok bisa sih ?

Ada beberapa hal yang menyebabkan itu bisa terjadi.
Yang pertama adalah hati dan pikiran ini masih fokus pada persiapan UN 2009. Sehingga belum sempat untuk
berselingkuh dengan para caleg.

Yang kedua adalah ketidaktahuan pada para caleg baik nama, wajah, alamat apalagi kompetensi mereka. Mungkin lebih tepatnya bukan ketidaktahuan tapi kebodohan dan keterbelakangan.

Ya, terbelakang. Sebab sebenarnya akses untuk mengetahui para caleg tidak sedikit. Di beberapa tempat strategis baliho para caleg berikut partai yang menaunginya berdiri tegak penuh percaya diri mempromosikan dirinya sebagai calon yang paling pantas untuk dipilih sebagai anggota dewan perwakilan rakyat yang terhormat.

Kaget juga setelah melihat tayangan iklan di televisi bahwa kita jangan asal pilih, jangan sampai seperti memilih kucing dalam karung. Lho... memangnya mereka kucing. Mungkin benar kalau mereka kucing, sosok perumpamaan makhluk yang manis dan menggemaskan. Dan semoga bukan kucing yang mencuri ikan asin di dapur kita.

Benar juga jangan asal pilih, ya kalau yang di dalam karung benar - benar kucing, lha kalau bukan kucing melainkan musuhnya kucing. waduh najis mugholadhoh coy... dan kalau benar - benar kucing, apa yankin kucingnya baik. Bahkan kalau kucingnya baik, kemungkinan besar kucingnya mencakar para pemilihnya.

Jadi jangan milih kucing dalam karung, pilih saja kucing di luar karung.
Eit nanti dulu....

Kucing di desa saya, kebanyakan kucing - kucing hasil buangan dari desa lain.
Wah tambah bingung nih....

Sebenarnya kita mau milih siapa sih ... kucing apa caleg ... atau kucing yang seperti caleg...atau caleg yang seperti caleg...tapi jagan caleg yang musuhnya kucing.

SELAMAT MERENUNG, MEMIKIRKAN KEBINGUNGAN INI !
Asal jangan apatis saja..........