Senin, 12 Oktober 2009

Guru Harus Berguru pada Sir Alex


Oleh : ARIE SUSANTO, S.Pd


Tidak sedikit guru yang memiliki jam terbang dan pengalaman di dunia pendidikan merasa jenuh dan kehilangan greget dalam menjalankan tugasnya sebagai guru. Terlebih bila mereka sudah bergolongan IVa atau sudah lulus sertifikasi.

Kondisi ini membawa pengaruh signifikan terhadap kualitas pembelajaran dan motivasi siswa. Ujung-ujungnya siswa yang dirugikan. Juga dapat berdampak terhadap iklim yang kurang baik di sekolah yakni mempengaruhi motivasi dan disiplin guru-guru lainnya. Justru, dengan usia dan senioritasnya, seharusnya mereka dapat membagi pengalaman dan menjadi teladan (ing ngarsa sung tuladha) pada yang muda.

Guru sebaiknya berguru pada Sir Alex Ferguson, pelatih klub sepakbola Inggris Mancerter United yang notabene berkebangsaan Skotlandia. Di usia senja, ia tetap memiliki profesionalitas, etos kerja tinggi, disiplin, menerapkan beragam strategi di tiap pertandingan, memahami karakter pemainnya, mampu memompa motivasi pemainnya, mengandalkan permainan kolektif, konsisten mengukir prestasi dan memiliki kepribadian yang baik serta menjaga hubungan harmonis dengan pemain dan manajemen klub.

Jika disinonimkan dengan guru, ia memenuhi empat kompetensi guru, yaitu kompetensi paedagogis, kompetensi kepribadian, kompetensi professional dan kompetensi sosial. Guru seharusnya demikian, mempunyai etos kerja tinggi dilandasi niat tulus bukan hanya bekerja jika ada pimpinan, disiplin, membuat perencanaan yang baik, menggunakan berbagai strategi dalam proses pembelajaran yang disesuaikan dengan karakter siswa, menguasai pengelolaan kelas, menerapkan pembelajaran kelompok/cooperative learning dan mampu menjaga hubungan yang harmonis dengan siswa, sesama guru dan warga sekolah lainnya.

Memang tidak mudah untuk menjadi guru karena selain mengajar, ia juga mendidik, menanamkan nilai-nilai pada siswa dan istikomah dalam menjalankan tugas. Dengan mengurai filosofi yang ada pada sepakbola dan Sir Alex Ferguson, kita dapat memetik pelajaran berharga akan konsistensi dan komitmennya terhadap pekerjaan.


BRAVO GURU INDONESIA